Minggu, 09 Februari 2014

Alat Musik Tradisional Gamelan


Alat Musik Tradisional Gamelan


Alat musik tradisional di Indonesia ada berbagai macam jenis dan bentuknya. Salah satu alat musik tradisional asli indonesia adalah GAMELAN. Gamelan merupakan salah satu dari berbagai alat musik tradisional yang ada di indonesia khususnya di pulau jawa. Gamelan ada bermacam-macam diantaranya : kendang, bonang, demung, saron, kenong, slentem, gender, gong, gambang, rebab, siter, suling dan kempul. Semuanya mempunyai suara dan bentuk yang berbeda, sesuai fungsinya.

Pembelian alat musik Gemela oleh sma negeri 3 ambon, sangat bermanfaat dan mendapat respon dari para dewan Guru dan Siswa.. 
bukan Gamelan saja, juga alat musik Tifa, Totobuang, Jup. serta Baju Cele, Kabaya Dansa.. sangat baik dalam perkembangan seni di sma 3 Ambon.. 




Sabtu, 08 Februari 2014

SMA NEGERI 3 AMBON (SMA-BI)

SMA NEGERI 3 AMBON 
SEKOLAH MENENGAH ATAS BERTARAF INTERNASIONAL(SMA-BI)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

  1. Rasional SBI
    Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas manusia Indonesia agar setara dengan bangsa-bangsa maju lainnya, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar mulai tahun 2007 mengembangkan Sekolah Standar Nasional (SSN) menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Pengembangan SBI dilakukan secara menyeluruh danbertahap, melalui program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) denganmengembangkan delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) menuju sekolah berstandar internasional. Pengembangan SBI didasarkan atas adanya berbagai kebutuhan sebagai berikut: 
    1. Kebutuhan Percepatan Pengembangan SDM
    2. Kebutuhan akan Pendidikan Berkualitas
    3. Kebutuhan akan Percepatan Pembangunan Pendidikan di seluruh Wilayah Indonesia
    4. Kebutuhan akan Penelitian Pendidikan
    5. Kebutuhan akan Daya Saing Bangsa
    6. Kebutuhan akan Sekolah Ramah Sosial
  2. Visi, Misi, Tujuan SBI
    Visi SBI 
    ”Terwujudnya insan Indonesia yang cerdas, berkarakter, dan kompetitif secara internasional”.

    Misi SBI 
    1. Mewujudkan pendidikan dasar yang berkualitas yang otonom dan menerapkangood governance & clean government, MBS, efektif dan efisien, serta transparan dan akuntabel.
    2. Mewujudkan sumberdaya manusia Indonesia yang cerdas, berkarakter, dan kompetitif yang mampu bersaing dan berkolaborasi secara global dalam rangka membangun Bangsa dan Negara.
    3. Menyediakan wahana bagi putra-putri terbaik bangsa untuk mengembangkan seluruh potensinya untuk mencapai kompetensi spiritual, etika-moral, sosial-kebangsaan, logika, estetika, dan kinestetika yang setinggi dan bahkan dalam beberapa aspek lebih tinggi daripada yang dicapai oleh lulusan sekolah-sekolah di negara-negara maju.
    Tujuan SBI
    1. Mengembangkan potensi putra-putri terbaik bangsa untuk mencapai kompetensi Iptek, spiritual, etika-moral, sosial-kebangsaan, logika, estetika, dan kinestetika yang setara atau bahkan lebih tinggi dari sejawatnya di sekolah-sekolah mitra di negara-negara maju. Lulusan SBI kelak memiliki kemampuan yang mantap dan kemauan yang kuat untuk secara bersama-sama membangun negara dan bangsa mengisi kemerdekaan guna mencapai empat tujuan yang telah dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial dan mencerdaskan kehidupan bangsa, di tengah-tengah pergaulan antarbangsa di dunia dengan segala tantangannya;
    2. Mengembangkan sekolah berkualitas yang dapat menjadi acuan bagi sekolah di sekitarnya dalam hal pengembangan standar pendidikan dari segi isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, pengelolaan, sarana dan prasarana, pembiayaan, dan penilaian yang berjatidiri Indonesia dengan wawasan global; dan
    3. Menyediakan lahan penelitian tentang pembelajaran, manajemen sekolah, dan kepemimpinan pendidikan sehingga dapat ikut melahirkan teori-teori pembelajaran, manajemen sekolah, dan kepemimpinan pendidikan.
    4. Meningkatkan peranserta masyarakat dan pemerintah daerah dalam pengembangan pendidikan dasar.
  3. Standar SBI
    1. Input
      Input SBI adalah sekolah yang telah melampaui SSN dalam delapan Standar Nasional Pendidikan. SBI memiliki kurikulum yang telah diperkaya, sarana-prasarana yang memadai, kepala sekolah, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas, bahan ajar yang memadai, dan memiliki peserta didik yang terbaik di daerahnya, mengembangkan rencana pengembangan sekolah, memiliki kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten, dan peserta didikterbaik, dana, sarana dan prasarana belajar yang mampu menunjang pembelajaran SBI. SBI memiliki organisasi yang solid dan demokratis dengan kultur belajar dan budaya mutu yang tinggi.
    2. Proses
      Proses penyelenggaraan SBI mampu mengakrabkan, menghayatkan dan menerapkan nilai, norma, standar, dan etika global yang menuntut kemampuan bekerjasama lintas budaya dan bangsa. Pembelajaran menerapkan Standar Proses nasional dan internasional yang bersifat konstruktivistik, belajar aktif, pemecahan masalah, berfikir kritis-kreatif dan adaptif,  dan kontekstual. Indikator proses mencakup kejadian-kejadian yang mengubah peserta didik dari belum terpelajar menjadi terpelajar secara global, antara lain meliputi variasi penggunaan metode pembelajaran, variasi penggunaan media pembelajaran, keefektifan pembelajaran, penggunaan waktu secara tepat, mutu pembelajaran, keaktifan belajar peserta didik, keantusiasan guru dalam mengajar, keantusiasan peserta didik dalam belajar, keinovasian dan kekreatifan pembelajaran, dan pembelajaran yang menyenangkan.
    3. Output/lulusan 
      Output SBI memiliki kemampuan-kemampuan bertaraf nasional dan internasional, meliputi kemampuan berpikir logis, kritis dan kreatif, soft skills, dan karakter yang baik.Indikator output meliputi berbagai kemampuan di atas, prestasi belajar yang bersifat akademik (Ujian Nasional, Nilai Ujian Sekolah, Lomba Karya Ilmiah, nilai ujian IBO, nilai ujian Cambridge, olimpiade nasional dan internasional (fisika, matematika, kimia, biologi, dsb.) dan non-akademik (olahraga, kesenian, menggambar, keterampilan kejuruan). SBI juga membangun kemitraan dengan sekolah-sekolah mitra, baik di dalam maupun luar negeri agar secara berkelanjutan membangun kemampuan mencapai keunggulan, baik keunggulan komparatif maupun kompetitif.
    4. Jika sekolah sudah menerapkan standar SBI meliputi standar isi, proses, penilaian, pengelolaan, sarana-prasarana, dan pembiayaan maka sekolah tersebut akanberstandar internasional.
  4. Prinsip-Prinsip Pengelolaan SBI
    1. Otonom 
      SBI merupakan sekolah yang menerapkan MBS dengan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengontrol, dan mengevaluasi semua kegiatannya secara mandiri dalam rangka meningkatkan mutu sekolah secara berkelanjutan.
    2. Menyeluruh
      Pengembangan SBI dilakukan secara menyeluruh dantertata, melalui program RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) yang meliputi pengembangan kurikulum, buku ajar, kamus, pedoman pembelajaran, bahan ajar, media pembelajaran, pedoman penilaian, sarana-prasarana,  pendampingan dan pelatihan.
    3. Partisipatif 
      SBI merupakan sekolah yang memiliki dukungan dari berbagai pihak terkait, meliputi orangtua, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan masyarakat secara luas.
    4. Efektif dan Efisien
      SBI merupakan sekolah yang efektif dan efisien baik dari segi pembelajaran, pengelolaan, pembangunan, dan pembiayaan.
    5. Berbudaya Mutu
      SBI merupakan sekolah yang berkualitas dan memiliki penjaminan mutu secara internal melalui pengembangan kultur dan budaya yang baik.
    6. Demokratis
      SBI menerapkan prinsip good governance, mengembangkan sikap kebersamaan dan pemberdayaan melalui kepemimpinan kolegial yang demokratis.
    7. Transparan dan Akuntabel
      SBI merupakan sekolah yang seluruh programnya terbuka terhadap seluruh warga sekolah, tertib administrasi, dapat dipertanggungjawabkan, dan mau menerima kritik dan saran dari masyarakat.
    8. Kemitraan
      SMP-BI menjalin kemitraan dengan sekolah-sekolah yang berkualitas yang ada di dalam dan luar negeri.
    9. Ramah Sosial
      SBI merupakan sekolah yang tidak eksklusif, menerima peserta didik dari berbagai suku, status ekonomi dan sosial, serta peduli terhadap sekolah-sekolah lain di sekitarnya.
  5. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
    SKLSMP-BI merupakan pengembangan dari SKL SSN terdiri dari 25 kompetensi yang terbagi menjadi empat rumpun sebagai berikut.
    Kompetensi kepribadian:
    1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja.
    2. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
    3. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif  dan santun .
    4. Menunjukkan sikap  percaya diri.
    5. Memiliki kegigihan, ketangguhan, kedisiplinan, ketelitian dan kecermatan dalam bekerja.
    6. Memahami dan menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
    7. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.
    8. Memahami dan menghayati jiwa kewirausahaan.
    Kompetensi sosial:
    1. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas.
    2. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional.
    3. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
    4. Menghargai adanya perbedaan pendapat.
    Kompetensi Iptek:
    1. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif.
    2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif serta solutif.
    3. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
    4. Menunjukkan kemampuan mengidentifikasikan, menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
    5. Mendeskripsikan gejala alam dan social.
    6. Memanfaatkan lingkungan  secara bertanggung jawab.
    7. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.
    8. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana.
    9. Memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang ICT dan mampu memilih serta memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari secara bijaksana (menguasai teknologi informasi dan komunikasi).
    10. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana.
    11. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah.
    Kompetensi seni budaya:
    1. Menghargai karya seni dan budaya nasional.
    2. Menciptakan dan/atau menyajikan karya seni.

SMA NEG 3 AMBON.. Admil

WELCOME :)

Haii semua, WELCOME in SMAN 3 BLOG's :)

Ini pertama kalinya admin ngepost di blog ini.  Ini blog pertama SMANTIG loh, Jadi kalo mau tau tentang informasi sekolah lihat aja di sini dari pada dengarin suara-suara gak jelas dan menyesatkan jadi liat aja di blog ini aja OKE ! ! !

Yah, segitu dulu yaa. Sampai ketemu di postingan-postingan selanjutnya :)

Wassalam .